Musik Betawi telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Betawi yang kaya. Salah satu unsur tradisional dalam musik Betawi yang tetap relevan di era modern adalah penggunaan alat musik tradisional seperti gambang kromong, rebana, dan tanjidor.
Menurut pakar musik tradisional Betawi, Bapak Suryadi, “Unsur tradisional dalam musik Betawi tidak hanya sekedar warisan budaya, tetapi juga merupakan identitas dan kebanggaan bagi masyarakat Betawi. Meskipun zaman terus berubah, namun musik Betawi tetap memiliki daya tarik yang kuat dan mampu bersaing dengan musik modern.”
Salah satu contoh keberlanjutan unsur tradisional dalam musik Betawi adalah grup musik Tanjidor Betawi yang masih aktif hingga saat ini. Mereka berhasil memadukan alat musik tradisional dengan elemen-elemen modern sehingga musik yang mereka hasilkan tetap relevan dan digemari oleh masyarakat.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Indonesia, unsur tradisional dalam musik Betawi memiliki nilai estetika yang tinggi dan mampu menginspirasi karya-karya musik modern. Hal ini membuktikan bahwa musik Betawi tidak hanya sekedar nostalgia, tetapi juga memiliki nilai-nilai yang dapat diaplikasikan dalam konteks musik masa kini.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa unsur tradisional dalam musik Betawi tetap relevan di era modern. Hal ini menunjukkan bahwa keberlangsungan budaya Betawi tidak hanya terletak pada upaya pelestarian, tetapi juga pada kemampuan untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman. Sehingga, generasi muda diharapkan dapat terus melestarikan dan mengembangkan musik Betawi untuk menjaga keberagaman budaya Indonesia.