Kesenian Angklung merupakan tradisi musikal khas Nusantara yang telah mendunia. Angklung merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyangkan. Kesenian ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia dan mendapat apresiasi di berbagai belahan dunia.
Menurut Ahmad Syauqi, seorang musisi dan peneliti musik tradisional, “Kesenian Angklung adalah warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Angklung bukan hanya alat musik, tetapi juga simbol dari kekayaan budaya Indonesia.”
Kesenian Angklung telah menjadi sebuah fenomena global. Banyak grup musik internasional yang tertarik untuk mempelajari dan memainkan angklung. Bahkan, UNESCO telah mengakui Angklung sebagai Warisan Budaya Tak Benda Manusia.
Menurut I Wayan Dibia, seorang seniman tari tradisional, “Angklung memiliki kekuatan untuk menyatukan beragam budaya. Melalui musik angklung, kita dapat merasakan keindahan harmoni dalam perbedaan.”
Kesenian Angklung tidak hanya populer di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara lain seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa. Banyak festival musik internasional yang mengundang grup angklung untuk tampil dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia.
Dengan semakin mendunianya kesenian Angklung, penting bagi generasi muda untuk terus melestarikan dan mengembangkan tradisi ini. Seperti yang dikatakan oleh Tri Sutrisna, seorang penggiat seni budaya, “Kesenian Angklung adalah cinta kita terhadap budaya dan identitas kita sebagai bangsa Indonesia. Kita harus bangga dan terus menjaga warisan leluhur ini agar tetap hidup dan berkembang.”