Apakah kamu pernah mendengar tentang alat musik tradisional yang bernama Sasando? Jika belum, ayo kita mengenal lebih jauh mengenai alat musik yang memiliki keunikan tersendiri ini.
Sasando merupakan alat musik tradisional asal Nusa Tenggara Timur yang memiliki sejarah dan asal-usul yang kaya akan nilai budaya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh ahli musik tradisional, Sasando berasal dari kata “sasandu” yang berarti “ada” dan “endo” yang berarti “tali”. Hal ini menunjukkan bahwa alat musik Sasando memiliki tali yang menghasilkan bunyi saat dimainkan.
Fungsi utama dari alat musik Sasando adalah sebagai alat musik pengiring dalam pertunjukan kesenian tradisional di Nusa Tenggara Timur. Sasando sering dimainkan dalam acara-acara adat, upacara keagamaan, maupun acara seni budaya lainnya. Selain itu, Sasando juga digunakan sebagai sarana hiburan masyarakat dan sebagai alat musik edukasi bagi generasi muda untuk melestarikan budaya lokal.
Menurut Bapak Made Taro, seorang pengrajin Sasando dari Kupang, alat musik Sasando juga memiliki makna spiritual bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur. “Sasando bukan hanya sekadar alat musik biasa, tapi juga memiliki nilai-nilai keagamaan dan kepercayaan yang turun-temurun dari nenek moyang kita,” ungkap beliau.
Kesenian Sasando juga memiliki keunikan tersendiri dalam hal teknik memainkan alat musik tersebut. Menurut Ibu Maria, seorang seniman Sasando yang telah malang melintang di dunia musik tradisional, teknik memetik tali Sasando harus dilakukan dengan hati-hati dan penuh perasaan. “Setiap tali Sasando memiliki nada yang berbeda, sehingga memainkannya memerlukan kejelian dan kepekaan yang tinggi,” kata beliau.
Dengan mengenal lebih jauh tentang asal-usul, fungsi, dan kesenian dari alat musik Sasando, kita dapat lebih menghargai dan melestarikan warisan budaya bangsa. Mari kita dukung para seniman dan pengrajin Sasando dalam mempromosikan keindahan musik tradisional Indonesia. Semoga Sasando tetap eksis dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia.